Agar Selalu Mesra
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Ketika menikah, kedua pihak yang terlibat menginginkan komitmen hidup
bersama karena mereka ingin diterima, diakui oleh pasangan, dan merasa
aman-nyaman. Cara-cara berikut ini bisa Anda ikuti agar hubungan
selalu terjaga baik, meski Anda sedang berselisih paham.
1. Perasaan Diterima
Setiap hubungan harus didasari sikap saling menghargai. Bila salah
seorang mengatakan sesuatu yang membuat pasangannya merasa penting dan
dihargai, hal ini dapat memperkokoh hubungan. Begitu pula sebaliknya.
Tanamkan rasa saling menghargai di dalam pikiran. Sampaikanlah
penghargaan kepada pasangan agar ia merasa dihargai.
Usahakan untuk tidak mengatakan hal-hal yang berisi kritikan.
Pentingnya memandang sisi positif pasangan merupakan cara sederhana
yang bisa diterapkan dalam membangun hubungan. Hal ini tidak berarti
Anda tidak boleh marah dan berselisih paham, tetapi Anda dapat
mengomunikasikan pikiran dan perasaan tanpa membuat pasangan merasa
tidak dihargai.
2. Perasaan Didengar
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Kita semua ingin dihargai, diperhatikan, dan didengar pasangan. Namun,
tidak berarti pasangan harus melakukan semua yang kita inginkan atau
setuju dengan kita dalam segala hal. Artinya, kita harus yakin bahwa
pasangan mendengarkan apa yang kita katakan.
3. Menyudutkan
Bila Anda frustrasi atau marah terhadap suatu masalah dan mengulang
sesuatu yang telah diketahui pasangan, hal ini akan berdampak negatif.
Pria akan menganggap Anda cerewet. Misalnya, mengulang kembali
pernyataan sepele untuk memperingatkannya.
Kalimat-kalimat seperti ini sering membuat seseorang merasa diserang
atau disudutkan sehingga mereka memilih diam. Untuk membantu
menghindari respons serupa, yang perlu Anda lakukan adalah mengatasi
perasaan frustrasi yang Anda rasakan. Menyatakan perasaan dan reaksi
Anda merupakan cara yang ideal dalam mengomunikasikan informasi ini.
4. Berusaha Tidak Menghakimi
Kunci lain dalam membangun hubungan adalah tidak menghakimi saat
berkomunikasi. Tipe komunikasi menghakimi terpicu bila salah satu
pasangan sakit hati atau marah. Ketika sakit hati, kita merasa tak
dihargai. Akhirnya, kita tidak lagi mau mendengar dan berargumentasi
dan lebih memerhatikan dan mementingkan perasaan kita.
Diperlukan jiwa besar dan kerja sama kedua belah pihak dalam
memulihkan rasa sakit hati. Pemulihan ego sangat sulit dan pasangan
yang menyakiti bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Sudah waktunya
bagi pasangan untuk memperbaiki dan membangun kembali hubugan mereka
dengan selalu ingat bahwa yang terpenting adalah menciptakan hubungan
yang didasari rasa saling percaya, aman, penuh gairah, dan cinta yang
lebih dalam.
Aline www.kompas.com
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]