Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 8 Feb 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Loyo di Rumah, Greng di Luar
Minggu, 22 Juni 2008 | 18:44 WIB

Ada lo, suami yang loyo di hadapan istri tetapi bisa mengalami ereksi kala melihat perempuan lain. Apa sebab dan bagaimana mengatasinya?

Bisa dipastikan, penyebabnya adalah masalah psikis. Soalnya, bila ketakberdayaan itu disebabkan gangguan penyakit, maka di mana pun si pria berada pasti tak akan mampu mengalami ereksi.

Tentu relasi suami-istri akan berjalan tak sehat bila pada saat dibutuhkan, suami tak mampu memenuhi hasrat sang istri, padahal sebetulnya mampu secara fisik. Karena itulah harus dicari apa masalah psikologis yang melatarbelakanginya.

Juga, dibutuhkan kebesaran jiwa istri untuk membuat suami kembali perkasa di rumah. Tetapi tentu saja hal ini juga harus dibarengi dengan niatan suami untuk memperbaiki kembali kehidupan seksual mereka yang terganggu. Bukankah tujuannya agar kehidupan perkawinan dapat berjalan langgeng?

Bagaimanapun, masalah seksual menempati urutan yang penting dalam membina hubungan suami istri. Bila perlu, mintalah bantuan pihak ketiga yang netral semisal konselor perkawinan guna mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

RAGAM PENYEBAB

* Istri dominan

Istri merasa lebih tinggi posisinya dibandingkan suami dari segi pendidikan dan sosial ekonomi, sehingga secara tak langsung peran kepala keluarga dan kendali rumah tangga dipegang oleh istri. Situasi ini lambat laun membuat suami kehilangan peran sebagai kepala keluarga, yang tentunya berimbas pada harga diri yang terancam. Ketika penghargaan terhadap suami sudah hilang, kemungkinan suami akan mencoba mencari perempuan lain yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya, yaitu kebutuhan untuk dihargai.

* Tuntutan istri terlalu tinggi

Istri mengharapkan suami agar bersikap sempurna atau sesuai seperti yang diinginkan istri. Akibatnya, istri cenderung menyalahkan apa pun yang diperbuat suami ketimbang menghargai sikap suami. Contoh, ketika suami tak mampu membelikan rumah seperti yang dipunyai kolega suami, istri lalu menyalahkan suami yang kurang pintar berkasak-kusuk meraih jabatan. Istri pun menyalahkan suami karena kehidupan secara materi kalah jauh bila dibandingkan dengan kolega-kolega suami.

* Beda pandang tentang hubungan seks

Ada perbedaan pandang tentang hubungan seksual antara suami istri yang biasanya dilatarbelakangi perbedaan kultur. Umpama, suami menginginkan istri mencoba beberapa gaya bercinta karena ia menganggap gaya bercinta istri terlalu monoton. Tetapi istri menolaknya karena ia datang dari keluarga yang memiliki pandangan bahwa tabu untuk melakukan hal yang "aneh-aneh" dalam berhubungan seks. Akhirnya, inilah yang memicu suami untuk mencari hal-hal yang berbeda di luar rumah.

* Penampilan istri lusuh

Suami menginginkan istrinya selalu tampil cantik dan wangi di rumah. Tetapi keinginan itu ditanggapi dengan dingin oleh istri karena di rumah memang nyaman kalau mengenakan daster saja. Tak heran bila kemudian suami mulai melirik perempuan lain yang berpenampilan lebih menarik.

* Istri sering menolak berhubungan

Suami sering ditolak ketika mengajak istri bercinta dengan alasan yang dicari-cari, semisal capek atau enggak mood. Penolakan yang terus-menerus merupakan langkah awal seorang suami untuk mulai mencari perempuan lain guna menyalurkan energi seksualnya.

* Istri melecehkan kemampuan seks suami

Istri sering berkata yang menyinggung harga diri kejantanan suami, yang umumnya muncul ketika suami istri selesai berhubungan intim, bila istri tak merasa puas, maka ia berkata hal-hal yang bersifat melecehkan ketakmampuan suami memuaskannya.

* Mid-life crisis atau krisis paruh baya pada pria

Di usia paruh baya ini pria sering meragukan kemampuan seksualnya. Nah, untuk membuktikan dirinya masih tangguh, pria senang mencoba hal-hal yang mengasyikkan di luar rumah, termasuk berselingkuh.

AGAR SUAMI KEMBALI PERKASA DI RUMAH

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh suami dan istri:

* Lakukan komunikasi secara terbuka dengan mengeksplorasi keinginan masing-masing ketika melakukan hubungan seksual. Suami istri dapat saling menginformasikan daerah mana saja yang bisa menjadi G spot. Melalui pengenalan pasangan secara mendalam, diharapkan baik istri maupun suami mendapatkan kepuasan seperti yang diharapkan.

* Harus bersedia melakukan introspeksi dan mendiskusikan apa yang kurang dan yang mesti ditingkatan dalam kehidupan seksual untuk kepuasan berdua.

* Mencari hal-hal yang berbeda dari biasanya untuk menghindari rasa jenuh, misalnya mencoba gaya-gaya bercinta baru yang disepakati kedua belah pihak, menciptakan suasana kamar tidur yang berbeda atau mencari tempat-tempat romantis di luar rumah.

* Sekali waktu, tak ada salahnya istri bersikap proaktif dengan mampu bersikap berani untuk mengajak suami berhubungan intim. Pada harga diri pria, dampaknya luar biasa lo, karena mereka jadi merasa dibutuhkan.

* Minta saran dari orang yang tepat semisal konselor perkawinan untuk membantu mencarikan jalan keluar yang dapat menyenangkan semua pihak. Tak dapat dipungkiri, bila suami melakukan penyelewengan, istri umumnya sulit memaafkan dan menerima kembali kehadiran suami. Perceraian memang bisa menjadi jalan keluar, tapi setidaknya kedua belah pihak telah membicarakan hal ini dengan kepala dingin. Bisa saja toh, yang terjadi malah sebaliknya. Bukan perceraian, tapi suami kembali perkasa di rumah. Tentu hal ini lebih positif, bukan?

PEREMPUAN JUGA BISA LOYO DI RUMAH

Mencoba rumput tetangga yang lebih hijau kerap identik dengan perselingkuhan, tak hanya dilakukan oleh pria. Perempuan pun bisa merasa loyo di rumah, tapi excited ketika melakukan kemesraan di luar rumah dengan pria lain. Seperti halnya bila terjadi pada pria, bila istri sedang "melenceng" ke luar, tentu suaminya yang punya tugas menarik cintanya kembali.

Pertama, tentu si pihak yang menyeleweng harus sadar bahwa kepentingan rumah tangga di atas segalanya. Selanjutnya suami istri harus berusaha membangkitkan kembali api cinta yang mulai padam dengan berbagai cara. Jangan begitu ada masalah, terus berpikir, ya sudah cerai saja karena pasangan sudah lebih asyik di luar. Tidak seperti itu. Justru keberhasilan dalam mempertahankan perkawinan akan menjadi reward buat suami-istri. Nah, perkawinan yang langgeng merupakan hasil usaha berdua menjadi tim yang solid ketika menghadapi badai perkawinan semisal salah satu mulai "berkibar" di luar tapi loyo di rumah.

Penulis : Santi Hartono.
Narasumber Ahli: Widiawati Bayu, Psi., konselor perkawinan dari Psychological Practice

Sumber: Kompas.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 23 June 2008 13:574774 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Bridal & Make Up: Salon Ovan Putri (Surabaya, Jakarta, Bali, Kalimantan)

How To Have A Relationship That Will Last

Step By Step Wedding Planning (Persiapan Pernikahan)

Cinta Sejati

Bunga, Bulan, Phoenix Dan Matahari

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!