Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 2 Jul 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Public Speaking 1
rgds,
-soeki-
Koleksi Semua Artikel Menarik: http://www.gsn-soeki.com/wouw/
----------------------------

From: Ami

BAGIAN PERTAMA

BERBICARA DI DEPAN UMUM : CARA YANG TEPAT DAN MUDAH
Oleh Dale Carnegie

Anda mungkin bertanya kepada diri Anda sendiri : "Apakah benar-benar ada cara yang cepat dan mudah untuk belajar berbicara di depan umum - atau itu cuma sekedar judul untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan menjanjikan lebih dari yang diberikan?"

Tidak, saya tidak melebih-lebihkan. Saya benar-benar akan membukakan sebuah rahasia penting kepada Anda - suatu rahasia yang akan membuat Anda lebih mudah untuk berbicara di depan umum dalam waktu singkat. Did mana saya menemukan rahasia ini? Dalam buku-buku? Tidak. Di suatu mata kuliah perguruan tinggi mengenai berbicara di depan umu? Tidak. Bahkan saya belum pernah mendengar hal ini disebutkan di perguruan tinggi. Saya menemukannya dengan cara yang sulit - sedikit demi sedikit, perlahan-lahan, dan dengan kerja keras.

Kalau saja, pada waktu saya masih kuliah, seseorang memberikan kepada saya kunci untuk berbicara dan menulis dengan efektif, saya tidak akan menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam usaha yang sia-sia dan mematahkan semangat. Misalnya saja, saya pernah menulis sebuah buku mengenai Presiden Abraham Lincoln; dan sementara menulis buku tersebut, saya melempar ke keranjang sampah sekurangnya satu tahun usaha yang sia-sia yang mungkin dapat dihemat, seandainya saya mengetahui kiat-kiat seperti yang akan saya ungkapkan kepada Anda.

Hal sama terjadi saat saya menghabiskan waktu dua tahun mencoba menulis sebuah novel.

Hal itu terulang lagi sementara saya menulis sebuah buku mengenai berbicara di depan umum - satu tahun lagi sia-sia dilempar ke keranjang sampah karena saya tidak mengetahui rahasia menulis dan berbicara yang berhasil


Bilamana Mungkin, Habiskan Waktu Bertahun-Tahun Dalam Persiapan

Apakah rahasia-rahasia tak ternilai yang sedang saya gantungkan di depan mata Anda? Hanya ini: berbicaralah mengenai sesuatu yang sudah menjadi hak Anda untuk menyampaikannya, sebagai hasil dari belajar atau pengalaman dalam waktu yang cukup lama. Berbicaralah mengenai sesuatu yang Anda tahu, dan yang Anda tahu bahwa Anda tahu. Jangan habiskan waktu sepuluh menit atau sepuluh jam mempersiapkan suatu ceramah: habiskan waktu sepuluh minggu atau sepuluh bulan. Atau lebih baik lagi, habiskan waktu sepuluh tahun.

Berbicaralah mengenai sesuatu yang telah membangkitkan minat Anda. Berbicaralah tentang sesuatu yang Anda benar-benar ingin komunikasikan kepada pendengar-pendengar Anda.
Untuk mengilustrasikan apa yang saya maksud, mari kita ambil kasus Gay Kellogg, seorang ibu rumah tangga dari Roselle, New Jersey. Gay Kellogg tidak pernah menyampaikan sepatah kata pun di depan umum sebelum dia mengikuti salah satu kelas kami di New York. Dia sangat ketakutan. Dalam ketakutannya dia berpikir bahwa berbicara di depan umum mungkin merupakan suatu seni yang tidak jelas, yang berada di luar kemampuannya. Namun pada sesi keempat dari kelas tersebut, saat dia berbicara tanpa persiapan, dia membuat hadirin terpaku. Saya memintanya untuk berbicara mengenai "Penyesalan Terbesar Dalam Hidup Saya." Gay Kellogg lalu menyampaikan suatu presentasi yang sangat menyentuh. Para pendengar sulit untuk menahan air mata mereka. Saya tahu. Saya hampir tidak dapat mencegah air mata menggenangi mata saya sendiri. Kisahnya adalah seperti ini :

"Penyesalan terbesar dalam hidup saya adalah bahwa saya tidak pernah mengalami kasih seorang ibu. Ibu saya meninggal pada waktu saya berusia hanya satu tahun. Saya dibesarkan oleh tante-tante saya dan anggota keluarga yang lain yang sedemikian sibuk dengan anak-anak mereka sendiri sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk saya. Saya tidak pernah dapat tinggal dengan salah satu dari mereka untuk waktu lama. Mereka selalu sedih melihat saya datang dan gembira melihat saya pergi. Mereka tidak pernah tertarik kepada saya ataupun memberi saya kasih sayang. Saya tahu bahwa saya tidak diinginkan. Bahkan sebagai seorang anak kecil saya dapat merasakannya. Saya sering menangis sampai saya jatuh tertidur karena kesepian. Keinginan terdalam hati saya adalah untuk mempunyai seseorang yang menanyakan rapor sekolah saya. Tapi tidak seorang pun pernah bertanya. Tidak ada yang perduli. Yang saya amat butuhkan sebagai anak kecil adalah kasih - dan tidak seorang pun pernah memberikannya kepada saya"

Apakah Gay Kellogg menghabiskan waktu sepuluh tahun untuk mempersiapkan presentasi tersebut? Tidak. Dia telah menghabiskan dua puluh tahun. Dia telah mepersiapkan dirinya untuk berbicara mengenai hal itu saat dia menangis hingga tertidur sebagai seorang anak kecil. Dia telah mempersiapkan dirinya untuk berbicara mengenai hal itu saat hatinya sakit karena tidak seorang pun meminta untuk melihat rapor sekolahnya. Tidak heran dia dapat berbicara tentang topik tersebut. Dia tidak mampu menghapus ingatan masa lalu itu dari benaknya. Gay Kellogg telah menemukan kembali sebuah segudang ingatan-ingatan dan perasaan tragis, jauh dalam dirinya. Dia tidak perlu memompanya keluar. Dia tidak perlu repot saat berbicara. Yang perlu dilakukannya hanyalah membiarkan perasaan-perasaan dan ingatan tersebut menyembur ke permukaan seperti minyak dari sebuah sumur.

Yesus berkata, "Kuk yang kupasang itu enak dan bebanku pun ringan." Demikian pula kuk dan beban dari berbicara yang baik. Ceramah-ceramah yang tidak efektif biasanya adalah yang ditulis dan dihafalkan dan dilatih dengan usaha keras dan yang direkayasa. Ceramah yang baik adalah yang bersumber dari dalam diri Anda seperti sebuah mata air.

Banyak orang berbicara seperti halnya cara saya berenang. Saya meronta dan melawan air dan membuat diri saya capai dan bergerak hanya sepersepuluh kecepatan mereka yang sudah ahli. Pembicara-pembicara yang kurang baik, seperti halnya perenang yang tidak pandai, menjadi tegang dan membelit diri mereka sendiri hingga kusut - dan menggagalkan maksud mereka sendiri.

Bergairahlah Mengenai Topik Presentasi Anda

Bahkan orang-orang dengan kemampuan berbicara yang sedang-sedang dapat menyampaikan suatu topik dengan bagus bila mereka berbicara mengenai sesuatu yang amat menggugah mereka. Saya menyaksikan suatu ilustrasi yang amat menyolok mengenai hal ini ketika saya memimpin pelatihan untuk Kamar Dagang Brooklyn. Kejadian itu adalah suatu contoh yang akan saya ingat sepanjang hidup saya. Kejadiannya adalah seperti ini :

Kami sedang dalam sebuah sesi yang dikhususkan untuk berbicara tanpa persiapan. Setelah kelas itu berkumpul, saya meminta mereka untuk berbicara mengenai "Apa, Bila Ada, Yang Salah dengan Agama?"

Seorang anggota kelas (seorang pria yang tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah) melakukan sesuatu kepada hadirin yang belum pernah saya saksikan dilakukan oleh pembicara-pembicara lain dalam bertahun-tahun saya melatih orang untuk berbicara di depan umum. Presentasinya begitu menggugah sehingga begitu dia selesai, setiap orang dalam ruangan berdirikan memberikan penghormatan yang hening.

Orang ini bercerita mengenai tragedi terbesar dalam hidupnya : kematian ibunya. Dia begitu hancur luluh, begitu berduka, sehingga dia tidak punya keinginan lagi untuk hidup. Katanya saat dia pergi ke luar ruangan, bahkan pada hari yang cerah, rasanya seperti dia sedang berjalan tak tentu arah dalam kabut. Dia ingin mati. Dalam keputusasaan, dia pergi ke gerejanya, dan berlutut dan menangis dan mengucapkan doa rosario; dan suatu kedamaian yang besar turun ke atasnya - suatu kedamaian dari kepasrahan yang dari Tuhan. "Bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi". Saat dia mengakhiri presentasinya kepada kelas, dia berkata, dalam suara orang yang telah mendapat wahyu : "Tidak ada yang salah dengan agama! Tidak ada yang salah dengan kasih Tuhan. "

Saya tidak akan pernah melupakan presentasi tiu karena dampak emosionalnya. Saat saya mengucapkan selamat kepada si pembicara atas presentasinya yang sangat menggugah, dia menjawab: " Ya, dan saya melakukannya tanpa persiapan sama sekali." Persiapan? Kalau dia tidak mepersiapkan presentasi itu, saya tidak tahu apa yang disebut sebagai persiapan. Yang dia maksud, tentu saja, adalah bahwa dia tidak mendapat permberitahuan lebih dulu bahwa dia akan harus berbicara mengenai hal tersebut. Saya gembira dia tidak tahu, karena bila dia mendapat pemberitahuan, presentasinya mungkin akan menjadi amat kurang efektif. Dia mungkin akan bekerja keras mepersiapkan topik itu dan mencoba untuk membuat suatu ceramah dan menjadi tidak alamiah. Sebaliknya, dia melakukan apa yang dilakukan Gay Kellogg beberapa tahun kemudian - dia berdiri dan membuka hatinya dan berbicara seperti halnya seorang manusia bercakap-cakap dengan seorang manusia yang lain.

Yang seharusnya terjadi adalah dia sedang bersiap untuk membuat presentasi itu saat dia berlutut dan menangis dan mengucapkan doa rosario. Menghidupi, merasakan, memikirkan, mengalami suka duka kehidupan - itulah persiapan yang terbaik yang pernah diciptakan baik untuk berbicara ataupun untuk menulis.

Temukan Topik-Topik Presentasi Dalam Diri Anda

Apakah pembicara pemula mengetahui pentingnya untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri untuk mencari topik? Mengetahui? Mendengar pun mereka belum pernah! Mereka lebih mungkin untuk mencari topik ke dalam majalah. Misalnya, saya ingat pada suatu hari, dalam kereta bawah tanah, saya bertemu dengan salah seorang siswa kami - seorang wanita yang kehilangan semangat karena dia mendapat kemajuan yang kecil sekali dalam pelatihan ini. Saya bertanya apa yang telah dibicarakannya pada minggu yang lalu. Saya menemukan bahwa dia telah berbicara mengenai apakah Mussolini perlu diperbolehkan untuk menjajah Etiopia. Dia telah mendapat informasinya dari sebuah artikel dalam majalah Time. Dia telah membaca artikel tersebut dua kali. Saya bertanya apakah dia tertarik terhadap subyek tersebut, dan dia bilang "Tidak" Saya kemudian bertanya mengapa dia berbicara mengenai itu. "Yah," jawabnya, "Saya harus berbicara mengenai sesuatu jadi saya memilih topik itu."

Coba pikirkan: di sini seorang wanita mencoba untuk berbicara perang Etiopia-nya Mussolini; namun dia mengaku bahwa dia mempunyai pengetahuan yang sedikit dan tidak mempunyai minat terhadap topik tersebut. Dia telah lalai untuk berbicara mengenai suatu topik yang sudah menjadi haknya untuk dia bicarakan

Setelah berdiskusi, saya mengatakan kepadanya: "Saya akan mendengarkan dengan rasa hormat dan dengan minat bila Anda berbicara mengenai sesuatu yang pernah Anda alami dan Anda ketahui; tapi baik saya maupun orang lain tidak akan tertarik tentang suatu topik yang Anda sendiri tidak tertarik, seperti misalnya invasi Mussolini terhadap Etiopia. Anda tidak cukup mengetahui mengenai hal itu untuk memperoleh perhatian maupun rasa hormat kami."

Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 23 April 2008 07:115105 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Public Speaking 7

Public Speaking 6

Public Speaking 5

Public Speaking 4

Public Speaking 3

Public Speaking 2

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!