Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 30 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Beata Faustina Kowalska - Santa Terbaru di Millenium ini?
http://www.gerejakatolik.net/
Kutipan dari web tsb:
"Website yang bertujuan untuk memperdalam iman dan mempererat persatuan antara umat Katolik Indonesia dimana saja dia berada."

---
http://www.gerejakatolik.net/artikel/santafaustina.htm

Beata Faustina Kowalska - Santa Terbaru di Millenium ini?

Sebuah interview dengan Father Seraphim Michalenko, MIC


Kanonisasi Suster Faustina Kowalska telah menjadi pemikian utama seorang imam selama 20 tahun terakhir. Sebagai vice-postulator bagi proses kanonisasi Beata Faustina, Father Seraphim Michalenko, MIC, dengan gembira menunggu tibanya hari dimana nama murid yang hebat dari Kerahiman Allah ini akan dituliskan dalam daftar para orang kudus.

Setelah Paus Yohanes Paulus II baru-baru ini menyetujui peristiwa mukjijat yang diperlukan bagi kanonisasi Beata Faustina, Father Seraphim menjawab beberapa pertanyaan menyangkut kehidupan suster dari Polandia tersebut, dan pekerjaannya sendiri dalam rangka memproses kanonisasi Beata Faustina, dan mukjijat-mukjijat yang dinyatakan sebagai hasil perantaraannya.

Nah sekarang ketika kita sedang menanti-nanti peristiwa kanonisasi Suster Faustina pada hari Minggu Kerahiman, bagaimana menurut anda pandangan di masa depan terhadapnya?

Maria Faustina pastinya akan dianggap sebagai salah satu dari orang kudus yang terbesar dari jaman modern. Pesan-pesan dan devosi Kerahiman Allah, yang diperkenalkan lewat tulisan-tulisannya, telah menyebar-luas secara fenomenal. Hari Minggu Kerahiman - yang diminta dari Gereja oleh Tuhan Yesus melalui Faustina - sifatnya unik dimana tidak ada hari raya lain dalam kalender Gereja yang telah dirayakan oleh sejumlah besar umat di seluruh dunia bahkan sebelum hari raya itu secara resmi ditetapkan oleh Gereja.

Kita telah melihat penyebar-luasan yang sangat cepat dari pesan-pesan dan devosi Kerahiman Allah - termasuk hari rayanya - hanya dalam waktu 60 tahun sejak kematian Suster Faustina. Ditambah lagi, pesan dan devosi itu menghadapi larangan selama 20 tahun oleh Tahta Suci. Jadi, penyebaran yang cepat tersebut hanya bisa disebabkan oleh gerakan umat besar-besaran yang universal yang diinspirasikan oleh Suster Faustina.

Mengapa tulisan-tulisannya dan penyebaran devosi Kerahiman Allah dilarang oleh Tahta Suci?

Setelah kematiannya, para suster dari komunitas religius Suster Faustina mulai menuliskan dan menyebarkan ringkasan-ringkasan dari buku-harian spiritual Suster Faustina. Sayangnya, mereka membuat banyak kesalahan dengan menambahkan, mengurangi, ataupun "membetulkan" apa yang Faustina tulis. Terjemahan dari tulisan-tulisan ini ke dalam berbagai bahasa juga menghasilkan beberapa kesalahan yang menyebabkan otoritas Gereja memutuskan untuk melarang penyebar-luasannya. Pemerintahan Komunis di Polandia juga membuat keadaan menjadi tidak memungkinkan untuk memverifikasi bagian-bagian yang dipertanyakan dengan manuskrip yang otentik, yang tidak dapat dipublikasikan pada waktu itu.

Sebelum ia menjadi Paus, Yohanes Paulus II memegang peranan penting dalam menghapuskan larangan tersebut. Bagaimana hal ini terjadi?

Sebenarnya para umat di keuskupan agung Krakow yang mendorong Kardinal Karol Wojtyla (nantinya menjadi Paus Yohanes Paulus II) untuk memulai proses pemeriksaan kebajikan spiritual Suster Faustina pada tahun 1965. Sebagian dari proses tersebut adalah memeriksa tulisan-tulisannya dan mewawancara orang-orang yang mengenalnya sebelum ia meninggal di tahun 1938.

Kardinal Wojtyla meminta salah satu teolognya yang paling handal untuk membuat studi yang mendalam atas buku-harian Suster Faustina dan surat-suratnya. Faustina hanya mendapat pendidikan formal selama dua kali musim dingin, jadi ejaan tulisannya sungguh-sungguh amat buruk. Ada banyak kata-kata yang dieja secara fonetik (berdasarkan bunyi ucapannya), beberapa kata-kata ditulis secara terpisah menjadi dua kata, sementara pada hal lainnya Faustina menggabungkan dua kata menjadi satu kata. Jadi bisa disimpulkan betapa sulitnya tugas meneliti tulisan tersebut bagi sang teolog.

Laporan tentang tulisan-tulisan Faustina menyatakan bahwa barangsiapa hidup sesuai dengan tulisan-tulisan Suster Faustina akan mencapai derajat kesucian yang tinggi. Lebih jauh lagi, teolog ini menyatakan bahwa, menurut pendapatnya, wahyu-wahyu yang dinyatakan tidak mungkin berasal dari Yang Jahat, tetapi datang dari sumber Surgawi. Dia menilai Buku-harian Faustina sebagai karya mistis yang agung.

Laporan tersebut meyakinkan Tahta Suci untuk menghapuskan larangan tersebut, yaitu pada tanggal 18 April 1978. Enam bulan setelahnya sejak hari itu, Kardinal Wojtyla diangkat menjadi Paus Yohanes Paulus II.

Anda telah dihubungkan secara erat dengan dua penyembuhan mukjijat yang telah digunakan untuk proses kanonisasi Suster Faustina.

Ya, memang benar. Bahkan, saya hadir selama mukjijat yang pertama. Semuanya dimulai pada tahun 1980 ketika Bob Digan, yang pada waktu itu tinggal dekat kota Boston, menelpon saya. Dia mengetahui bahwa saya adalah vice-postulator bagi proses kanonisasi Faustina dan dia percaya bahwa istrinya, Maureen, akan disembuhkan dari sebuah penyakit yang mestinya tidak tersembuhkan, melalui pengantaraan Faustina.

Dia meminta saya untuk pergi ke Polandia bersama mereka berdua dan puteranya, Bobby, untuk menjadi saksi dari "mukjijat" tersebut. Saya mendapat ijin dari atasan saya dan pergi bersama mereka. Itu terjadi pada tahun 1981 ketika Polandia masih berada dibawah pemerintahan komunis.

Dan pada hari terakhir dari novena sembilan hari yang kami lakukan, ketika kami mengakhiri doa-doa kami di makam Faustina, penyakit yang diderita Maureen secara ajaib telah lenyap.

Itu adalah kasus yang membawa pada beatifikasi Faustina di tahun 1993. Bagaimana anda terlibat dalam penyembuhan yang baru saja disetujui sebagai mukjijat bagi kanonisasi dirinya?

Setelah penyembuhan yang dialaminya di tahun 1995, Father Ron Pytel dari Baltimore, Maryland, menulis kepada saya tentang kasusnya. Saya tidak mengenalnya, tetapi dia mengetahui bahwa saya adalah vice-postulator.

Sesungguhnya, salah satu dari sesama anggota komunitas imam Maria, Father Kaz Chwalek, MIC, hadir pada Misa Kudus yang dipersembahkan bagi Father Pytel pada hari dimana dia mengalami penyembuhan.

Segera setelahnya saya mendapat surat tersebut, saya menghubungi Keuskupan-agung Baltimore untuk memulai proses pengumpulan informasi medis dan kesaksian-kesaksian para saksi mata sehubungan dengan penyembuhan yang dialami oleh Father Pytel.

Bagaimana kehidupan Suster Faustina mengilhami umat sekarang ini?

Dia sungguh-sungguh menjadi hidup yang sederhana dengan cara yang luar biasa. Keinginannya yang terbesar adalah untuk menjadi seorang kudus. Dia menggabungkan segala pekerjaannya yang terkecil sekalipun dengan karya penyelamatan Tuhan Yesus. Ini sangat mirip dengan "Cara-cara yangkecil" oleh Santa Therese dari Lisieux.

Tuhan Yesus seringkali menampakkan diri kepada Faustina sebagai seorang anak kecil. Dia bertanya kepadaNya mengapa Ia menampakkan diri-Nya sendiri dengan cara ini. Yesus mengatakan kepadanya bahwa Dia ingin Faustina belajar pelajaran spiritual kanak-kanak: untuk belajar mendekati Tuhan dengan kerendahan hati dan penuh percaya seperti layaknya seorang anak kecil.

Bahkan sebagai seorang anak, Faustina punya keinginan kuat untuk menjadi suci. Apa yang mendorong keinginan tersebut?

Saya rasa akar dari segalanya adalah dari ketika ayahnya membacakan kepadanya kisah-kisah tentang para biarawan dan rubiah dan apa yang mereka lakukan untuk menjadi satu dengan Allah. Dia seringkali menceritakan kisah-kisah ini kepada anak-anak lain yang bermain dengannya. Dia mengatakan betapa indahnya untuk hidup di hutan dan makan akar-akaran dan buah-buahan, hidup bagi Tuhan dengan cara seperti itu. Dan anak-anak lainnya ingin mengikutinya dan melakukan hal demikian.

Bahkan, banyak suster-suster lain yang mengetahui keinginan hati Suster Faustina untuk menjadi suci. Inilah sebabnya mengapa mereka mempercayainya dan datang kepadanya untuk meminta nasehat. Sekarang setelah dia akan dideklarasikan sebagai seorang Santa, kita semua tentunya bisa melakukan hal yang sama

--------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
Kronologi Peristiwa-peristiwa
dalam kehidupan dan Proses Kanonisasi
bagi Suster Maria Faustina Kowalska


Lahir 25 Agustus 1905
Helen Kowalska dilahirkan di desa Glogowiec, Lodz Province, Polandia

Menerima Panggilan 1912
Pada usia tujuh tahun, Helen mendengar suatu suara dari dalam hatinya untuk pertama kalinya, memangginya kepada jalan hidup yang lebih sempurna (Buku Harian 7)

Hidup sebagai seorang Biarawati, 30 April 1926
Helen Kowalska menerima pakaian biarawati dan nama barunya: Suster Maria Faustina dari Sakramen Yang Maha Kudus.

Penglihatan Tuhan Yesus, 22 Februari 1931
Melalui suatu penglihatan, Tuhan Yesus mengutus Suster Faustina untuk melukis sebuah gambar foto sesuai dengan pola-pola yang dipegangnya. (Buku Harian 47)

Wajah Tuhan Yesus, Juni 1934
Lukisan gambar Kerahiman Allah, yang dilakukan oleh seniman E. Kazimirowski dibawah pengarahan Suster Faustina, telah selesai. Suster Faustina menangis karena gambar Tuhan Yesus tidak seindah seperti yang dilihatnya dalam penglihatan. (Buku Harian 313)

Meningggal, 5 Oktober 1938
Pada jam 10:45 malam hari, Suster Maria Faustina Kowalska, setelah lama menderita sengsara yang ditanggung dengan penuh kesabaran, berpulang kepada Tuhan sebagai hadiahnya.

Pesan dibawa ke Amerika Serikat, Mei 1941
Father Joseph Jarzebowski, MIC, meninggalkan Polandia yang dilanda peperangan dan tiba di Rumah Belajar yang dimiliki oleh kongregasi tarekat religiusnya di Washington DC, setelah melalui suatu perjalanan yang "mukjijat" melalui Lithuania, Russia, Siberia, dan Jepang. Dia membawa bersamanya material tulisan-tulisan menyangkut pesan Kerahiman Allah, devosi, dan pesta hari raya. Semua ini telah dipercayakan kepadanya oleh Father Michael Sopocko, pembimbing spiritual utama Suster Faustina.

Penyebaran Pesan-pesan, Oktober 1943
Tiga sejawat Father Jarzebowski dari imam-imam Maria memutuskan untuk mengambil alih penyebaran pesan-pesan Kerahiman Allah dan devosinya.

Larangan terhadap Pesan Kerahiman Allah, 7 Maret 1959
Seperti yang telah dinubuatkan oleh Suster Faustina (lihat Buku Harian 378), pesan dan devosi mengalami masa sulit menghadapi otoritas Gereja, dan promosi pesan-pesan itu dilarang.

Diperiksa kehidupannya, 21 Oktober 1965
Tekanan dari kaum awam mendorong Keuskupan-agung Krakow untuk memulai acara khidmat bagi Proses Informasi sehubungan dengan hidup dan kebajikan Suster Faustina. Pada saat itulah, 27 tahun setelah wafatnya, dan sejak saat itu, dia diberi gelar Pelayan Tuhan. Proses itu dilakukan dibawah bimbingan kepemimpinan Uskup Agung Karol Wojtyla dari Krakow.

Proses Beatifikasi, 31 Januari 1968
Melalui Dekrit Kongregasi Suci bagi Penentuan Orang Kudus, Proses Beatifikasi terhadap Pelayan Tuhan, Suster M. Faustina Kowalska secara formal dimulai.

Larangan diangkat, 15 April 1978
Setelah 20 tahun, Vatikan mengangkat larangan terhadap pesan dan devosi. Seorang teolog handal yang ditunjuk oleh Kardinal Karol Wojtyla baru saja menyelesaikan studi selama 10 tahun meneliti secara mendetil Buku Harian Suster Faustina. Dalam laporan terakhirnya, dia menyatakan bahwa tidak ditemukan sesuatupun yang bertentangan dengan iman Katolik. Enam bulan setelah larangan diangkat, Karol Wojtyla diangkat menjadi Paus, mengambil nama Yohanes Paulus II.

Penyembuhan di makam, 28 Maret 1981
Maureen Digan, yang menderita penyakit Lymphedema yang tidak tersembuhkan, secara mukjijat disembuhkan selama perjalanan ziarah ke makam Suster Faustina.

Dinyatakan sebagai yang Terhormat, 7 Maret 1992
Dengan menerbitkan "Dekrit Kebajikan Spiritual Maria Faustina Kowalska, Pelayan Tuhan" Gereja mengakui bahwa Suster Faustina menjalani hidup sesuai dengan segala kebaikan Kristiani secara menonjol. Dengan demikian dia digelari sebagai "Pelayan Tuhan yang Terhormat".

Mukjijat diterima, 22 Desember 1992
Penyembuhan Maureen Digan diterima sebagai suatu mukjijat, melancarkan jalan bagi beatifikasi Faustina.

Beatifikasi, 18 April 1993
Pada hari Minggu setelah Paskah, yaitu hari yang diusulkan sebagai Hari Raya Kerahiman Allah, Suster Faustina dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.

Penyembuhan melalui perantaraannya, 5 Oktober 1995
Father Ron Pytel berkumpul bersama umat paroki dan kawan-kawan pada hari raya Beata Faustina untuk berdoa bagi penyembuhannya dari kondisi jantung yang serius. Sewaktu menghormati relikwi Beata Faustina, dia jatuh semaput dan merasa lumpuh total. Kunjungan berikutnya ke dokter ahli jantung menunjukkan bahwa jantungnya telah sembuh!

Penyembuhan diteliti, Januari 1997
Peristiwa penyembuhan father Pytel diajukan kepada Kongregasi bagi Penentuan Orang Kudus untuk dipertimbangkan sebagai syarat mukjijat yang dibutuhkan bagi kanonisasi Beata Faustina.

Penyelidikan berakhir, 19 November dan 9 Desember 1999
Baik para dokter maupun teolog di Vatikan mengambil kesimpulan dari suatu penyelidikan yang sangat teliti terdapat peristiwa penyembuhan tersebut.

Dipublikasikan sebagai suatu mukjijat, 20 Desember 1999
Paus Yohanes Paulus II memerintahkan publikasi atas fakta penyembuhan tersebut sebagai suatu mukjijat

Santa Pertama di Tahun Yubileum? 30 April 2000
Paus Yohanes Paulus II diharapkan untuk menuliskan nama Faustina Kowalska pada Gulungan para Kudus pada hari Minggu Kerahiman - hari Minggu masa Paskah yang sama dimana dia dibeatifikasi beberapa tahun sebelumnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Disadur dari majalah Marian, publikasi para romo-romo MIC.
--------------------------------------------------------------------------------
Koleksi Semua Artikel: http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 25 October 2007 05:384478 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Kesan-kesan tentang OMR (One Minute Reflection)

DOA ANGELUS dan Sejarahnya

Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan-KU

1 Jam Tanpa Dosa

Anda Tidak Pernah Lulus dari Akademi Cinta (You Never Graduate From Love's Academy)

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!