Regenerasi
Di mana2, regenerasi kepemimpinan bisa terjebak dlm pemujaan generasi
terdahulu. Nostalgia kehidupan sebelumnya yg penuh keberhasilan,
kesuksesan, dan pandangan penuh kekaguman dari banyak orang,
terkadang bisa berubah menjadi pesan yg menakutkan bagi generasi atau
pemimpin berikutnya.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Namun hal itu tidak dialami oleh Yosua. Ia justru sangat bahagia menerima
estafet pelayanan dari pendahulunya, Musa. Padahal Yosua seharusnya
gemetar melihat kebesaran karisma Musa.
"Bukankah ia adalah hamba Tuhan yg telah dipakai dg luar biasa? Bagaimana
mungkin aku bisa melanjutkan pelayanan yg telah begitu baik ini? Bukankah
kalau dibandingkan dg dirinya, aku ini tidak ada apa2nya? Ia punya ini,
punya itu. Aku? Tidak mungkin aku bisa menerima tanggung jawab pelayanan
ini!"
Sebenarnya Yosua punya beban yg sangat besar. Di pundaknya ada beban
akan bangsa yg begitu dikasihi Musa, pendahulunya. Dan di depannya, ada
masa depan yg telah sekian lama dinanti2kan, tempat bangsa itu akan
dibawanya: tanah Kanaan. Dan dalam keadaan itulah Yosua bisa memandang
kecil dirinya.
Namun, itu tidak terjadi. Mengapa? Jawabnya ada pada saat berlangsungnya
regenerasi kedua pemimpin itu. Pada saat itu Musa dg kebesaran hati yg
luar biasa, justru tidak berbicara mengenai kenangan dan kemegahan yg telah
dilaluinya di masa lalu. Ia juga tidak berbicara mengenai harapan2 pribadi
yg seharusnya akan dilanjutkan oleh penerusnya. Bahkan ia tidak berbicara
kepada Yosua mengenai masa lalu yg begitu jaya dan harapannya untuk
mempertahankan itu.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Musa justru berkata, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu... Tuhan, Dia sendiri
akan berjalan di depanmu. Dia sendiri akan menyertai engkau. Dia tidak akan
membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut
dan janganlah patah hati."
Pesan yg begitu indah itulah yg menjadi kekuatan Yosua. Yosua yg berada
di bawah bayang2 yg teramat rentan itu tidak terbebani oleh pesan2 masa
lalu yg sesungguhnya sudah berlalu. Ia justru mendapat pesan yg sangat
mendorong keberhasilannya: Tuhan sendiri akan berjalan di depannya.
Paulus juga punya contoh yg sama. Ketika berpesan kepada Timotius, Paulus bukan
memesankan kebesaran dirinya di hadapan penerusnya. Ia tahu Timotius masih
sangat muda. Ia juga tahu Timotius akan punya masalah besar dg nama Paulus. Dan
Timotius bukanlah seorang pemberani. Ia malah lebih tepat disebut penakut.
Namun, Paulus sangat bijaksana. Regenerasi di antara keduanya justru
membicarakan kekuatan yg selama ini menjadi rahasia kemenangan Paulus. Mereka
tidak membicarakan masa lalu yg megah yg bisa mematikan kekuatan Timotius.
"Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus."
Regenerasi memang saat yg tepat utk menyatakan "pesan". Akan tetapi, pesan itu
bisa berubah menjadi kesombongan dan pemujaan kalau seorang pemimpin memandang
kejayaan dan keberhasilan masa lalu sbg perwujudan dirinya sendiri. Di tangan
orang2 seperti ini, profil seorang pemimpin yg akan meninggalkan tempatnya bisa
bak patung pualam yg harus dipelihara. Ia harus dibersihkan dg cermat, ditata dg
baik, dan dirawat dg telaten. Sayangnya, pemimpin yg demikian lupa akan satu hal
bahwa pada dasarnya ia tetap pualam yg hanya bisa dilihat dan diraba. Tidak
mampu berbuat apa2, bahkan mengerti pun tidak. Selebihnya, ia tak lebih dari
masa lalu sebuah karya cipta yg unik pada zamannya.
Kepemimpinan dalam nama Tuhan adalah kepemimpinan yg menistakan keinginan
sekecil apa pun untuk mengambil bagian dalam keberhasilan pelayanan. Jangan
sampai terucap hal ini, seolah kata Musa dan Paulus dalam hati:
"Aku pernah melakukan ini. Aku pernah melakukan itu. Jaga dan pelihara semua yg
sudah berhasil kubangun dan lakukan. Ini harus diteruskan. Dan ingat, jangan
sampai apa yg pernah aku lakukan, kalian lupakan begitu saja."
Beruntunglah Yosua dan Timotius memiliki mentor yg begitu berhikmat. Mentor
mereka tidak hanya berhikmat ketika sedang memimpin, tetapi juga berhikmat
ketika akan mengalihkan kepemimpinan di tangannya itu. Kepemimpinan seperti
inilah yg sangat kita butuhkan.
(anonym)
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]