Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 2 Jul 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Tak Mau Mengalah (Chinnese Wisdom)v
Seorang anak lelaki disuruh ayahnya pergi ke kota untuk membeli
tepung roti. Anak lelaki itu segera berangkat berjalan kaki. Jarak
antara desa tempat tinggalnya dan kota cukup jauh juga. Di
perjalanan ia harus melewati sebuah jembatan kecil.

Kini ia tiba di ujung jembatan kecil itu. Di seberang jalan ia melihat
seorang anak lelaki lain yang berjalan ke arahnya. Mereka berdua
sama-sama berjalan di jalur yang sama. Hingga tepat di tengah-tengah
jembatan itu mereka saling berhadap-hadapan. Keduanya berhenti dan
berpandangan. Anak lelaki itu berpikir, "Wah, kurang ajar sekali
anak ini. Dia tidak mau mengalah dan memberikan jalan padaku."

Di saat yang sama, anak lelaki lain itu berpikiran hal yang sama,
"Seharusnya dia yang mengalah dan memberikan jalan padaku."

Lama keduanya saling berdiri di tengah jembatan tanpa ada satu pun yang
mau mengalah dan memberikan jalan. Keduanya sama-sama berpikir bahwa "Aku
harus berteguh hati dan kuat pendirian." Keduanya saling berpandangan tanpa
ada satupun yang berbicara atau bergerak.

Siang pun tiba. Di rumah, ayah dari anak lelaki yang hendak pergi ke
kota itu mulai cemas memikirkan mengapa anaknya belum juga kembali. Sang ayah
lalu bergegas menyusul anaknya ke kota. Hingga akhirnya ia sampai di
jembatan dan melihat ke dua anak lelaki itu saling berdiam dan
berhadap-hadapan. Sang ayah berteriak pada anak lelakinya, "Wahai
anakku, mengapa engkau berdiri di situ?"

Anak lelakinya menjawab, "Anak lelaki ini menghalangi jalanku. Ia sama
sekali tidak mau mengalah. Bagaimana aku bisa berjalan jika ia menutup
jalanku?"

Sang ayah mulai kesal. Ia lalu berkata pada anaknya, "Sudahlah anakku,
sebaiknya kau minggir dan segera pergi ke kota untuk membeli tepung.
Biar ayahmu ini yang berdiri di sini menggantikanmu dan tidak memberikan
jalan pada anak lelaki yang tidak tahu diri ini!"

Teguh hati memang boleh. Sesekali mengalah demi tercapainya
tujuan bukanlah hal yang tercela. Tetapi bukan berarti lalu kita harus
menjadi tembok bagi tercapainya tujuan orang lain bukan?

Have a positive day!
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 10 August 2006 11:073590 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Bagaimana Menyikapi Perubahan

MENJADI APAPUN DIRIMU

Kumis Yang Bau

Langkah-Langkah Untuk Tidak Berputus Asa dan Hidup Penuh Gairah

Gaya Rambut Model Sekarang?

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!