Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Jun 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

FREEDOMLAND
FREEDOMLAND (2006, Columbia/Revolution Studios)
Genre : Drama/Thriller/Crime
Starring: Samuel L. Jackson, Julianne Moore, Edie Falco, etc.
Director: Joe Roth
Story : Richard Price
Music : James Newton Howard
Runtime : approx. 113 minutes


The story
Armstrong, New Jersey, daerah ini dihuni oleh penduduk berkulit hitam,
bersebelahan dengan wilayah Gannon, yang mayoritas dihuni oleh
penduduk kulit putih. Di wilayah Armstrong, tersebutlah det. Lorenzo
Council yang menjaga ketentraman wilayah tersebut. Selama ini tidak
terjadi gesekan yang berarti antara dua wilayah dengan penduduk
berbeda warna kulit tersebut, sampai suatu malam seorang wanita
bernama Brenda Martin, dengan tangan penuh darah mendatangi sebuah
rumah sakit dan mengaku bahwa dirinya baru saja menjadi korban
pembajakan mobil yang dilakukan oleh seorang pemuda berkulit hitam.
Celakanya lagi di dalam mobil tersebut ternyata terdapat putera
Brenda, yang ikut terbawa oleh si pembajak. Lorenzo segera mengusut
kasus ini, namun pihak kepolisian melakukan tindakan tegas, melakukan
pengepungan terhadap wilayah Armstrong agar si pelaku tidak bisa
kabur. Semua penduduk tidak diperbolehkan keluar, hingga penyelidikan
selesai dan si anak diketemukan. Gawatnya lagi kakak Brenda adalah
Danny Martin, seorang detektif di wilayah Gannon. Situasi semakin tak
terkendali karena Danny main tangkap sembarangan terhadap pemuda kulit
hitam yang memiliki catatan kriminal tinggi. Lorenzo sendiri hampir
kelabakan menghadapi kasus ini, beruntung muncul seorang aktivis LSM,
Karen Collucci yang bersama timnya berniat membantu Lorenzo dan Brenda
untuk menemukan puteranya. Diyakini putera Brenda berada di sebuah
tempat bernama Freedomland, sebuah tempat yang sudah lama ditutup,
disini pulalah terungkap kejadian sebenarnya. Lalu, bagaimanakah
Lorenzo menyelesaikan kasus ini sedangkan kerusuhan mulai merebak di
wilayah Armstrong antara pasukan SWAT dengan para penduduk kulit
hitam, dan apakah kejadian yang sebenarnya..


WALKING ON FREEDOMLAND
Dari deretan aktor berkulit hitam, nama Samuel L. Jackson (The Man,
SWAT) memang masih bisa diperhitungkan kendati ada beberapa filmnya
yang sempat gagal di pasaran. Kali ini, Jackson yang berperan sebagai
Det. Lorenzo Council dipertemukan dengan Julianne Moore (The
Forgotten) yang berperan sebagai si ibu malang, Brenda Martin.
Kakaknya, Danny Martin, diperankan oleh Ron Eldard (Sleepers, Deep
Impact), sedangkan si aktivis LSM, Karen Collucci diperankan oleh Edie
Falco (serial teve The Sopranos). Penyutradaraan dipegang oleh Joe
Roth, yang sebelumnya sukses menggarap film bertemakan komedi seperti
America`s Sweetheart dan Christmas with The Kranks. Ceritanya sendiri
diangkat dari novel karangan Richard Price yang juga menulis skenario
film ini.

Kendati akting Moore dan Jackson cukup bagus dalam film ini, namun
terasa sekali bahwa performa mereka kurang begitu prima, namun Moore
masih menampilkan sebuah permainan akting yang bisa membuat kita
bertanya-tanya apakah yang sebenarnya menimpa tokoh Brenda yang
diperankan olehnya. Sedangkan dari segi cerita dan penyutradaraan,
kendati cerita film ini dibumbui isu rasial yang memang sangat dekat
dengan kenyataan hidup kita, toh gue merasa masih sedikit tanggung
terutama dalam hal penggarapannya. Bahkan apabila Anda jeli mengikuti
alur cerita film ini, dari pertengahan film, Anda sudah bisa menebak
akan kemana akhir cerita film ini.

Sayang sekali memang, kendati dua orang bintang watak membintangi film
ini, namun tidak ditunjang dengan kematangan dari segi cerita dan
penyutradaraan, sehingga film ini terasa hambar dan membosankan. Di
Amerika sendiri, film ini mencatat rekor box office yang cukup
mengecewakan, padahal isu rasial yang diangkat dalam ceritanya bisa
jadi sangat dekat dengan kehidupan nyata di negara paman sam tersebut.
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 10 August 2006 00:465425 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
BASIC INSTINCT 2

MIAMI VICE

AN UNFINISHED LIFE

LADY IN THE WATER

RUNNING SCARED

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!