V FOR VENDETTA (2006, Warner Bros./Virtual Studios/Vertigo DC
Comics/Silver Pictures)
Genre : Action/Fantasy/Thriller
Starring: Hugo Weaving, Natalie Portman, Stephen Rea.etc.
Director: James McTeigue
Story : Andy & Larry Wachowski
Music : Dario Marianelli
Runtime : approx. 130 minutes
The Story
Alkisah di masa depan, Amerika Serikat telah musnah. Inggris kini
menjadi satu-satunya negara adidaya yang dipimpin oleh seorang
kanselir bernama Adam Sutler yang memerintah dengan tangan besi.
Adalah Evey Hammond, seorang gadis yatim piatu yang bekerja di
sebuah stasiun teve. Orang tua Evey adalah aktivis politik yang
menemui ajal ditengah perjuangan mereka. Belum lagi ditambah
saudari kandung Evey yang meninggal keracunan air dalam tragedi
Three waters. Sampai suatu hari, Evey bertemu dengan V, seorang
tokoh misterius bertopeng porselin yang bertekad membalas dendam
akibat kejadian tragis yang terjadi pada tanggal 5 November, sekitar
dua puluh tahun yang lalu. Dalam menjalankan misinya, tak ayal V
melakukan tindakan ekstrim yang membuatnya dicap sebagai teroris.
Inspektur Finch dari kepolisian London pun dibuat kalang kabut.
Begitu juga Creedy yang mengepalai sebuah departemen yang bertugas
menangkap siapa saja yang menghalangi ambisi sang Kanselir. Lalu,
siapakah sebenarnya V? Apakah yang sebenarnya terjadi pada tanggal 5
November tersebut?
A VISION OF DARK FUTURE
Diangkat dari sebuah komik keluaran Vertigo DC Comics, inilah film
yang membuat Natalie Portman (Anywhere but Here) rela menggunduli
kepalanya. Dalam film ini Portman berperan sebagai Evey Hammond,
sedangkan tokoh misterius V diperankan oleh Hugo Weaving (The Matrix
Trilogy) yang sepanjang film menyembunyikan wajahnya dibalik topeng
porselen. Didukung pula oleh Stephen Rea (Feardotcom) sebagai
inspektur Finch, dan aktor kawakan John Hurt (The Skeleton Key)
sebagai Kanselir Adam Sutler.
Pada dasarnya gue berharap banyak pada film ini, tentu saja karena
adanya nama The Wachowski Brothers, kreator The Matrix Trilogy,
sebagai penulis skenario film ini serta Joel Silver sebagai produser
film ini. Namun, sayang sekali, plot film berjalan lambat dan
terlalu bertele-tele. Untuk adegan aksinya pun rasanya kita tidak
bisa berharap banyak, mungkin hanya adegan aksi di akhir film yang
digarap dengan cukup menarik. Selebihnya, gue bisa nilai film ini
cukup mengecewakan. Bahkan terus terang saja, gue hampir tertidur
sewaktu menyaksikan film ini.
Sangat disayangkan memang bahwa film yang sudah sangat dinanti-
nantikan oleh para moviegoers ini agak mengecewakan, imho loh. Toh,
kendati begitu banyak kelemahan dalam film ini, rasanya kita patut
mengacungi jempol pada keberanian Portman yang mencukur plontos
rambutnya demi perannya dalam film ini. Apabila Anda adalah fans
dari aktris cantik ini mungkin anda patut menonton film ini, namun
apabila Anda mengharapkan sebuah film aksi yang menarik untuk
ditonton, rasanya Anda harus berpikir dua kali dulu sebelum
menyaksikan film ini, imho loh.
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]