Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 30 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

EKSPEDISI MADEWA
EKSPEDISI MADEWA (2006, Cinervo/Surya Citra Pictures)
Genre : Aksi/Petualangan
Para Pemain: Tora Sudiro, Arie Dagienkz, Marsha Timothy
Sutradara : Franklin Darmadi
Cerita : Michael Tjandramulya
Musik : Henoch Kristanto & Genesis Timotius



Cerita
Tiro Mandawa bersama asisten setianya, Satrio tengah melakukan
ekspedisi yang diadakan oleh Madewa Group, sebuah perusahaan raksasa
milik Adinoto. Adapun ekspedisi ini adalah untuk mencari
peninggalan purbakala berupa fosil-fosil purba namun usaha Tiro dkk
dihalang-halangi oleh Maulana, seorang pemburu harta karun bersama
anak buahnya. Sesungguhnya, Maulana dulu bersahabat dengan Tiro,
namun akibat sesuatu hal mereka pun bertikai. Dalam usaha
menyelamatkan diri, Tiro tak sengaja menemukan sebuah artifak kuno
yang diyakini berkaitan dengan legenda tentang keris pusaka tanpa
nama. Penemuan ini pun langsung dilaporkan kepada pihak Madewa
Group. Menyadari betapa pentingnya artifak itu, pihak Madewa pun
mengutus Miranda salah seorang staf perusahaan tersebut untuk
mengajak Professor Kuncoro melakukan misi menyelidiki artifak
tersebut. Kuncoro memang sudah lama tertarik pada legenda tentang
keris pusaka tersebut, maka tanpa pikir panjang, ia pun mengajak
Shandika dan Panji, dua anaknya untuk ikut serta dalam ekspedisi itu
Maka, dimulailah sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Tiro. Toh,
MAulana yang mengendus misi ini pun tak mau tinggal diam. Ia pun
berusaha merebut artifak tersebut, maka tak ada jalan lain bagi Tiro
yang bersenjatakan ketapel untuk menghadapi perlawanan dari Maulana
dkk. Lalu, akankah Tiro berhasil mengungkap keberadaan keris pusaka
tersebut, dan adakah kaitannya antara benda pusaka tersebut dengan
Tiro? Bagaimana pula cinta segitiga antara Tiro, Shandika, dan
Miranda, yang terjalin ditengah-tengah ekspedisi, siapakah yang akan
dipilih oleh Tiro?



AKSI PETUALANGAN PERTAMA BUATAN DALAM NEGERI
Akhirnya muncul pula sebuah film aksi petualangan berbujet mahal
produksi dalam negeri. Film ini merupakan karya penyutradaraan
pertama bagi Franklin Darmadi. Untuk bintang utamanya dipilih aktor
jangkung, Tora Sudiro (Arisan!) yang berperan sebagai Tiro Mandawa.
Asisten setianya, Satrio diperankan oleh Arie Dagienkz (Garasi),
Professor Kuncoro diperankan oleh Frans Tumbuan, sedangkan dua
anaknya diperankan oleh Marsha Timothy (Shandika) dan Irshadi Bagas
sebagai Panji adiknya. Tokoh Maulana, musuh bebuyutan Tiro
diperankan oleh Indra Birowo (Gie), sedangkan Adinoto si pemilik
perusahaan raksasa Madewa Group diperankan oleh Pierre Gruno,
asistennya Miranda diperankan oleh Intan Kaunang.

Sebagai sebuah film aksi petualangan buatan dalam negeri yang
berbujet raksasa, film ini bisa gue acungi jempol. Gaya
penyutradaraan Franklin cukup baik kendati memang masih ada
kekurangan dalam beberapa sisi. Mungkin yang cukup membuat gue
kagum, adalah set design film ini. Dari segi akting para pemainnya
sudah cukup baik terutama Tora Sudiro yang bermain cukup cemerlang
sebagai jagoan petualang bersenjatakan ketapel. Indra Birowo pun
bermain cukup baik sebagai tokoh antagonis. Perseteruan antara dua
tokoh ini cukup menarik, karena selama ini kita selalu menyaksikan
Tora dan Indra bermain kompak dalam sebuah program komedi di salah
satu televisi swasta. Hal lain yang patut diacungi jempol adalah
tata suara serta teknik editing dan pengambilan angle kamera yang
cukup bagus. Konon, tata suara film ini diproses oleh tim yang juga
memproses tata suara film Crouching Tiger, Hidden Dragon, apabila
hal ini benar adanya, maka ini merupakan sebuah catatan tambahan
bagi film ini.

Secara keseluruhan film aksi produksi dalam negeri ini cukup
menghibur. Sebagai sebuah terobosan baru dalam perfilman dalam
negeri, film ini layak mendapat acungan jempol. Di saat film-film
dalam negeri didominasi oleh film-film bertemakan horor dan drama
komedi remaja/komedi romantis, maka kehadiran film Ekspedisi Madewa
seakan menghembuskan nafas baru dalam perfilman dalam negeri. Maju
terus bagi perfilman dalam negeri!!!
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 19 April 2006 00:333721 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
V FOR VENDETTA

FIREWALL

JUST LIKE HEAVEN

HOWL`S MOVING CASTLE

JARHEAD

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!