Reksadana Lebih Baik Long Term
Selasa, 11 Mar 2008,
Sumber: Jawapos.com
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
JAKARTA - Untuk menghadapi pasar yang bergejolak, investor sebaiknya mengambil posisi jangka panjang. Langkah tersebut akan mengurangi risiko rugi, sehingga bisa mendapatkan gain dan income cukup tinggi.
"Investor Indonesia mulai berubah. Sekarang kami lihat banyak yang mengambil investasi jangka panjang. Lebih dari tiga tahun," ungkap Presdir First State Investments Indonesia Legowo Kusumonegoro setelah meluncurkan reksadana baru di Jakarta kemarin (10/3).
Indikasi itu, tambah dia, tecermin dari nasabah yang menanamkan dananya di First State Investments Indonesia. Dari total dana yang dikelola per Januari 2008 senilai Rp 2,5 triliun, sekitar 90 persen sudah jangka panjang. "First State memilih investasi underlying dengan tujuan go for quality dan go for safety. Sebab, se-safety apa pun dan se-quality apa pun, jangka pendek masih ada volatilitas," ulasnya.
Karena itu, dia menyarankan investor yang membeli reksadana First State IndoEquity Value Selected Fund untuk investasi long term. "Kalau jangka panjang, pasti mendapat manfaat dari pasar modal," sebutnya. Pihaknya berencana menerbitkan reksadana First State IndoEquity hingga Rp 1 triliun. Hingga akhir tahun ini, First State menargetkan dana kelola lebih dari Rp 3,5 triliun.
Dengan peluncuran produk baru itu, total reksadana yang dikelola First State menjadi tujuh. Yakni empat reksadana saham, dua reksadana campuran, dan satu reksadana pendapatan tetap. Produk baru tersebut akan memilih saham-saham dengan kapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yakni saham-saham yang masuk dalam daftar LQ45. "Kami menganggap sektor-sektor yang saat ini potensial untuk jangka panjang adalah resources, energi, dan basic material." (aan/eri/oki)
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]